Rabu, 3 Juni 2020
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 1-5
Mazmur 1:2-3 (TB) tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
Bahagia adalah keadaan dan perasaan yang selalu dicari oleh setiap manusia. Mereka mencari kesenangan atau kebahagiaan dengan berbagai cara, melalui hobby, pesta, wisata, permainan bahkan humor atau komedi. Akan tetapi bahagia yang dari dunia bersifat semu, sebentar menguap seperti uap air.
Pemazmur menyebut berbahagialah orang yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ada kebahagiaan sejati yang didapatkan oleh orang-orang yang suka merenungkan firman Tuhan.
1. Firman Tuhan adalah surat cinta Tuhan.
Jika kita memahami firman Tuhan sebagai hukum dan peraturan maka akan cenderung menjadi agamawi, jenuh dan kosong. Firman Tuhan hanya menjadi logos (kata-kata yang tertulis). Akan tetapi jika kita merindukan firman Tuhan sebagai surat cinta Tuhan, maka kita akan membacanya berulang-ulang, menghafal, merenungkan dan melakukan. Motivasi melakukan firman Tuhan bukan berdasarkan peraturan tetapi cinta kepada Tuhan. Firman Tuhan menjadi rhema (kata-kata yang hidup) yang berbicara secara langsung seperti berhadapan muka dengan Tuhan.
2. Firman Tuhan adalah makanan rohani.
Setiap manusia berjerih lelah demi mendapatkan makanan jasmani, akan tetapi sebagian besar malas untuk memberi makanan bagi rohaninya.
Matius 4:4 (TB) Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."
Dengan makan makanan rohani yang sehat yaitu firman Tuhan akan membuat kehidupan rohani kita menjadi sehat. Manusia rohani kita akan bertumbuh dan berbuah bila selalu menerima asupan firman Tuhan. Jangan malas untuk membaca dan merenungkan firman Tuhan, sebab hidup manusia bukan hanya terdiri dari jasmani tetapi juga rohani yang membutuhkan firman Tuhan.
Matius 4:4 (TB) Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."
Dengan makan makanan rohani yang sehat yaitu firman Tuhan akan membuat kehidupan rohani kita menjadi sehat. Manusia rohani kita akan bertumbuh dan berbuah bila selalu menerima asupan firman Tuhan. Jangan malas untuk membaca dan merenungkan firman Tuhan, sebab hidup manusia bukan hanya terdiri dari jasmani tetapi juga rohani yang membutuhkan firman Tuhan.
3. Firman Tuhan adalah panduan kehidupan.
Banyak orang mencari cara untuk sukses dengan prinsip-prinsip dunia, tetapi mereka lupa bahwa manusia adalah makhluk rohani yang membutuhkan tuntunan Tuhan. Alkitab adalah buku manual (panduan) bagi kita. Semua nasehat, solusi atas semua masalah, pengetahuan dan hikmat ada di dalamnya. Di dalamnya ada rahasia kehidupan yang hanya bisa didapatkan jika membaca, merenungkan dan melakukannya. Banyak orang tidak memiliki tujuan hidup sebab mereka tidak mengetahui kebenaran firman Tuhan. Disiplin membaca dan merenungkan firman Tuhan setiap hari merupakan investasi untuk menempuh perjalanan hidup yang sukses.
Pemazmur membandingkan pribadi yang kesukaannya firman Tuhan dengan pohon yang ditanam di tepi aliran air.
Keadaan pohon tersebut selalu menghasilkan buah pada musimnya dan selalu hijau daunnya. Kalimat terakhir "apa saja yang diperbuatnya berhasil" bukan menunjuk pada usaha pohon tetapi apa saja yang dilakukan oleh orang-orang yang suka dan melakukan firman Tuhan akan diberkati Tuhan dan dibuat berhasil.
Keadaan pohon tersebut selalu menghasilkan buah pada musimnya dan selalu hijau daunnya. Kalimat terakhir "apa saja yang diperbuatnya berhasil" bukan menunjuk pada usaha pohon tetapi apa saja yang dilakukan oleh orang-orang yang suka dan melakukan firman Tuhan akan diberkati Tuhan dan dibuat berhasil.
Banyak orang ingin bertumbuh dan berbuah, tetapi mereka tidak mau membayar harganya. Harganya tidak mahal, hanya membutuhkan kesetiaan, ketekunan dan ketaatan kita dalam membaca, merenungkan dan melakukan firman Tuhan. Haleluya, greater blessing. (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar