Prioritaskan Tuhan dalam Saat Teduh

 



Rabu, 19 Oktober 2022


Bacaan Alkitab Setahun: Markus 1-3


Markus 1:35 (TB)  Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana.


Dalam ayat tersebut Yesus menjadikan hubungan dengan Bapa di Sorga sebagai prioritas dalam hidupnya. Kita harus meneladani hubungan Yesus dengan Bapa di Sorga melalui saat teduh.


1. Saat teduh dilakukan sebelum memulai aktifitas sepanjang hari.


Yesus melakukan saat teduh ketika hari masih pagi dan gelap. Artinya sebelum melakukan segala sesuatu saat teduh adalah hal pertama untuk dilakukan. Tentu saja kita bisa cuci muka atau gosok gigi terlebih dahulu supaya kita merasa nyaman dan siap ketika datang dalam hadirat Tuhan. 


2. Saat teduh dilakukan dengan bangun pagi.


Bangun pagi adalah kunci agar kita bisa melakukan saat teduh. Saat tubuh masih segar dan pikiran belum dipenuhi masalah dan kesibukan sepanjang hari, sehingga saat teduh kita bisa lebih fokus. Tentu saja ada musuh yang harus ditaklukan dalam hal ini yaitu rasa kantuk dan keinginan untuk tidur panjang dan bangun siang. Roh memang penurut tetapi daging lemah. Sebab itu kita bisa memohon Tuhan memberi kekuatan dan niat yang sungguh-sungguh agar dimampukan bangun pagi dan saat teduh.


3. Saat teduh dilakukan dalam suasana yang sunyi.


Istilah teduh mempunyai arti reda, tenang dan sunyi. Ini bisa kita dapatkan bila kita mengkondisikan baik pikiran maupun lingkungan yang sunyi. Ini kita dapatkan pada saat orang-orang belum mulai beraktifitas yaitu saat pagi hari. 


Banyak orang sadar dan ingin saat teduh tetapi terkendala oleh susah bangun pagi. Milikilah niat yang kuat dan memohon Tuhan memampukan sehingga kita bisa bersaat teduh dan menikmati persekutuan dengan Tuhan. Ada kata mutiara mengatakan "Prioritaskan hubungan dengan Tuhan, maka Ia akan memprioritaskan kehidupan kita." Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages