Haruskah Beban Hidup Terasa Berat

 



Kamis, 13 Oktober 2022


Bacaan Alkitab Setahun: Matius 10-12


Matius 11:28-30 (TB)  Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.

Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.

Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan."


Ada banyak orang merasa beban hidupnya sangat berat, akibatnya ada yang menyerah, putus asa, depresi, sakit jiwa bahkan bunuh diri. Benarkah beban hidup yang kita pikul sangat berat? Yesus berkata bahwa kuk yang ia pasang enak dan ringan, benarkah?


Kuk adalah beban yang dikenakan pada binatang seperti keledai, lembu atau kuda. Kuk dalam arti sehari-hari adalah beban hidup. Beban hidup bisa terdiri dari kebutuhan hidup, pencobaan, masalah, penderitaan dan pergumulan yang sedang kita hadapi. Sebab itu Yesus mengajak semua yang letih lesu dan berbeban berat agar datang kepada-Nya.


Haruskah beban hidup terasa berat? Bagaimana kita bersikap agar beban hidup terasa ringan?


1. Percaya bahwa beban hidup tidak melebihi kekuatan kita.


1 Korintus 10:13 (TB)  Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya. 


Segala beban hidup yang kita tanggung tidak melebihi kekuatan kita sebab sudah diseleksi oleh Tuhan. Segala yang melebihi kekuatan kita sudah dihindarkan dari kehidupan kita.


2. Memikul beban bersama Yesus


Matius 11:28-29 (TB)  Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.

Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.


Agar beban hidup terasa ringan, kita harus menyerahkan kepada Tuhan. Tuhan hadir dalam hidup kita dan bersama-sama memikul beban kita sehingga kita merasa beban kita menjadi ringan. Dalam hal ini kita harus selalu bersekutu bersama Tuhan melalui doa dan firman-Nya.


Filipi 4:13 (TB)  Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. 


3. Jalani hidup dengan ucapan syukur.


1 Tesalonika 5:16-18 (TB)  Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. 

Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.


Bila kita mengalami persekutuan dengan Tuhan, Roh Kudus akan memberikan sukacita. Tetap berdoa setiap hari menyerahkan beban hidup kepada Tuhan. Mengucap syukurlah dalam segala hal bukan hanya untuk keadaan baik dan diberkati, tetapi juga dalam keadaan buruk dan permasalahan hidup. Dengan demikian kita bisa menjalani hidup bukan dengan kekuatan sendiri tetapi menerima kekuatan ekstra dari Tuhan.


Jangan biarkan kita merasa beban hidup kita sangat berat sehingga menjadi putus asa. Sebaliknya percayalah beban hidup tidak melebihi kekuatan kita, Tuhan Yesus bersama kita memikul beban kita dan jalanilah hidup dengan ucapan syukur supaya kita selalu bersemangat. Dalam persekutuan dengan Tuhan kita akan selalu mendapatkan kekuatan yang baru. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages