Kasih Menjadi Dingin

 



Senin, 17 Oktober 2022


Bacaan Alkitab Setahun: Matius 22-24


Matius 24:12 (TB)  Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.


Salah satu tanda semakin dekatnya akhir zaman adalah kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin. Artinya tidak ada empati, peduli dan perhatian kepada orang lain.


1. Kedurhakaan menyebabkan kasih menjadi dingin.


Kedurhakaan merusak hubungan satu dengan yang lain sehingga menggerus rasa saling percaya. Akibatnya bisa timbul rasa marah, kecewa dan curiga sehingga tidak bisa mengasihi orang lain. Kebanyakan orang akan masa bodoh dengan orang lain dan hidup hanya untuk kepentingan diri sendiri.


2. Area kasih menjadi dingin


- Dalam hubungan dengan Tuhan, orang Kristen menjadi malas dan tidak memiliki gairah rohani. Hilangnya rasa rindu untuk beribadah secara pribadi maupun bersama jemaat lain dalam persekutuan.


- Dalam hubungan keluarga runtuhnya kasih suami isteri, orang tua dan anak serta antar saudara. Ini menyebabkan keluarga tidak saling komunikasi, tidak peduli dan tidak mau menolong satu sama lain. Komunikasi menjadi kaku dan cenderung menutup diri atau memakai topeng. Angka perceraian dan ketelantaran semakin meningkat.


- Dalam hubungan dengan sesama, tidak ada lagi rasa belas kasihan kepada orang lain dan jiwa-jiwa yang belum mengenal kasih Kristus.


Bila sebelum pandemi Covid-19 bahkan beberapa dekade sebelumnya persekutuan dan ibadah adalah hal yang sangat dinantikan oleh jemaat ... maka saat ini ibadah hanya opsional saja. Ibadah live streaming (online) menjadi pilihan yang dilegalkan sehingga daripada susah-susah ibadah onsite, lebih mudah online saja. Hal ini tidak bisa dihindari karena kita sudah mendekati akhir zaman. Tetapi marilah kita prioritaskan ibadah onsite karena di dalamnya menunjukkan keseriusan, pengorbanan dan persekutuan dengan saudara seiman.


Semoga renungan ini menyadarkan seluruh jemaat agar memiliki kasih yang hangat (penuh gairah) kepada Tuhan, dalam keluarga dan dalam melayani orang lain. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages