Jumat, 4 Nopember 2022
Bacaan Alkitab Setahun: Yohanes 10-12
Yohanes 11:33-35 (TB) Ketika Yesus melihat Maria menangis dan juga orang-orang Yahudi yang datang bersama-sama dia, maka masygullah hati-Nya. Ia sangat terharu dan berkata:
"Di manakah dia kamu baringkan?" Jawab mereka: "Tuhan, marilah dan lihatlah!"
Maka menangislah Yesus.
Setelah kematian Lazarus, Yesus datang ke Betania tempat tinggal Marta, Maria dan Lazarus. Marta segera menyongsong Yesus. Marta berbicara kepada Yesus dengan pengetahuannya tentang kebangkitan orang mati dan imannya kepada Yesus sebagai Mesias. Tetapi tidak terjadi sesuatu karena Yesus tidak menyatakan rasa dukanya untuk mendatangkan mujizat.
Setelah dekat rumah mereka, Maria diberi tahu dan segeralah ia menyongsong Yesus. Maria tersungkur di kaki Yesus dan menangis. Maka masygullah hati-Nya. Yesus sangat terharu dan menangis sehingga menggerakkan hati-Nya untuk membangkitkan Lazarus dari kematian.
Tuhan Yesus adalah pribadi yang mempunyai perasaan. Ia bisa merasakan rasa duka, terharu dan menangis melihat keadaan umat-Nya. Oleh sebab itu ketika datang kepada Yesus jangan hanya menggunakan pengetahuan, logika dan menyampaikan sebatas informasi. Datanglah dan berjumpa dengan Yesus dengan segenap perasaan, dengan kesedihan, tangisan dan segenap perasaan lainnya.
Dalam Perjanjian Lama ada kisah raja Hizkia yang menangis di hadapan Tuhan. Tuhan menambahkan umurnya dan melepaskan dari tangan raja Asyur.
Yesaya 38:3-6 (TB) Ia berkata: "Ah TUHAN, ingatlah kiranya, bahwa aku telah hidup di hadapan-Mu dengan setia dan dengan tulus hati dan bahwa aku telah melakukan apa yang baik di mata-Mu." Kemudian menangislah Hizkia dengan sangat.
Maka berfirmanlah TUHAN kepada Yesaya:
"Pergilah dan katakanlah kepada Hizkia: Beginilah firman TUHAN, Allah Daud, bapa leluhurmu: Telah Kudengar doamu dan telah Kulihat air matamu. Sesungguhnya Aku akan memperpanjang hidupmu lima belas tahun lagi,
dan Aku akan melepaskan engkau dan kota ini dari tangan raja Asyur dan Aku akan memagari kota ini.
Tuhan menampung air mata Anda di dalam kirbat-Nya. Ia ikut merasakan perasaan Anda, sebab itu curahkanlah isi hati Anda kepada-Nya. Percayalah Tuhan Yesus memiliki rasa belas kasihan yang akan menggerakkan hati-Nya untuk mendatangkan mujizat. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar