Kamis, 10 Nopember 2022
Bacaan Alkitab Setahun: Kisah PR 7-9
Kisah Para Rasul 8:36-37 (TB) Mereka melanjutkan perjalanan mereka, dan tiba di suatu tempat yang ada air. Lalu kata sida-sida itu: "Lihat, di situ ada air; apakah halangannya, jika aku dibaptis?"
[Sahut Filipus: "Jika tuan percaya dengan segenap hati, boleh." Jawabnya: "Aku percaya, bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah."]
Baptisan air adalah pelajaran dasar dalam Kekristenan. Kita akan belajar tentang baptisan air dari Alkitab dan bukan dari doktrin gereja.
1. Baptisan air dilakukan kepada orang yang telah bertobat dan percaya kepada Tuhan Yesus.
Filipus memberitakan Injil kepada sida-sida dari Etiopia. Sida-sida dari Etiopia bertobat dan percaya kepada Tuhan Yesus sehingga ia meminta untuk dibaptis.
Baptisan air dilakukan kepada orang yang sungguh-sungguh bertobat dan percaya kepada Tuhan Yesus serta telah menerima pengajaran tentang baptisan air. Tidak bisa diberikan dengan spontan yang karena perasaan menjadi percaya tetapi tidak memiliki pertobatan dan dasar yang benar tentang iman dan baptisan air. Itulah sebabnya sebelum dibaptis harus dipastikan telah lahir baru dan mendapatkan pelajaran dasar tentang iman Kristen.
2. Jangan menunda-nunda baptisan air.
Setelah bertobat, percaya dan mendapatkan pelajaran dasar kekristenan segeralah minta untuk dibaptis air. Jangan menunda-nunda dengan banyak alasan. Jika ditunda kemungkinan akan gagal menjalani baptisan air. Ini semua terjadi sebab baptisan air adalah peperangan rohani di mana Iblis tidak menyukai orang-orang bertobat dan dibaptis air. Iblis menebarkan keragu-raguan, kemalasan bahkan ketidakpercayaan kepada firman Tuhan.
3. Baptisan air dilaksanakan dengan cara diselamkan.
Dalam kereta yang ditumpangi oleh sida-sida Etiopia pasti ada persediaan air, tetapi ia tidak minta dibaptis dengan air perbekalan. Ia memahami bahwa baptisan dilaksanakan dengan cara diselamkan dalam air. Sebab itu ketika ia melihat suatu tempat yang ada airnya (sungai atau danau), maka segeralah ia meminta untuk dibaptis air. Kata turun ke dalam air menunjukkan diselamkan ke dalam air.
Kisah Para Rasul 8:38 (TB) Lalu orang Etiopia itu menyuruh menghentikan kereta itu, dan keduanya turun ke dalam air, baik Filipus maupun sida-sida itu, dan Filipus membaptis dia.
Mengenai baptisan secara selam telah dialami oleh Yesus di sungai Yordan. Sesungguhnya ini menjadi teladan dan acuan untuk mengalami baptisan secara selam. Kata "keluar dari air" menunjukkan bahwa baptisan juga dilakukan dengan cara diselamkan.
Markus 1:9-11 (TB) Pada waktu itu datanglah Yesus dari Nazaret di tanah Galilea, dan Ia dibaptis di sungai Yordan oleh Yohanes.
Pada saat Ia keluar dari air, Ia melihat langit terkoyak, dan Roh seperti burung merpati turun ke atas-Nya.
Lalu terdengarlah suara dari sorga: "Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan."
Semoga renungan ini membuat jemaat dan pembaca memahami tentang baptisan air dan kembali kepada Alkitab bahwa baptisan dilaksanakan dengan cara diselamkan. Bagi yang belum dibaptis bertobatlah dan percaya kepada Tuhan Yesus, segeralah dapatkan pelajaran dasar Kekristenan dan jangan menunda-nunda untuk dibaptis. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. Amin. (PBW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar