Senin, 7 Nopember 2022
Bacaan Alkitab Setahun: Yohanes 19-21
Yohanes 19:16 (TB) Akhirnya Pilatus menyerahkan Yesus kepada mereka untuk disalibkan.
Pontius Pilatus adalah gubernur atau wakil pemerintahan Romawi di wilayah Yudea. Salah satu tugasnya adalah mengadili perkara yang diajukan oleh rakyat. Ketika orang-orang Yahudi menuntut Yesus untuk disalibkan, Pilatus memeriksa perkara tersebut dengan seksama. Ia tidak menjumpai kesalahan apapun pada Yesus sehingga berusaha untuk membebaskan-Nya.
Yohanes 19:4 (TB) Pilatus keluar lagi dan berkata kepada mereka: "Lihatlah, aku membawa Dia ke luar kepada kamu, supaya kamu tahu, bahwa aku tidak mendapati kesalahan apa pun pada-Nya."
Yohanes 19:12 (TB) Sejak itu Pilatus berusaha untuk membebaskan Dia, tetapi orang-orang Yahudi berteriak: "Jikalau engkau membebaskan Dia, engkau bukanlah sahabat Kaisar. Setiap orang yang menganggap dirinya sebagai raja, ia melawan Kaisar."
Meskipun Pilatus berusaha membebaskan Yesus, tetapi ia kalah dengan tuntutan mayoritas orang Yahudi yang menginginkan Yesus disalibkan. Akhirnya ia menyerahkan Yesus kepada orang Yahudi untuk disalibkan.
Apakah yang dapat kita pelajari dari kisah tersebut?
1. Tuntutan mayoritas belum tentu benar.
Matius 7:13-14 (TB) Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya;
karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya."
Tuntutan dan desakan mayoritas belum tentu sesuai kehendak Tuhan. Lihatlah orang-orang yang hidup di Sodom dan Gomora, atau orang-orang yang hidup pada zaman Nuh. Mereka adalah mayoritas tetapi hidup dengan cara duniawi yang tidak berkenan kepada Tuhan. Mereka bagaikan orang-orang yang berbondong-bondong masuk ke dalam pintu besar kebinasaan.
2. Pontius Pilatus takut kehilangan kedudukan.
Setelah diancam oleh mayoritas orang Yahudi, "Jika engkau membebaskan Dia, engkau bukan sahabat Kaisar. Setiap orang yang mengganggap dirinya raja, ia melawan Kaisar." Pilatus menjadi takut dan tunduk kepada desakan mayoritas karena takut kehilangan kedudukannya.
Banyak orang saat ini kalah oleh desakan mayoritas karena tidak mampu mempertahankan prinsip-prinsip kebenaran. Belum tentu opini atau desakan mayoritas itu benar. Ada pula yang terpaksa mengikuti kemauan mayoritas demi rasa aman supaya tidak kehilangan pengaruh, kedudukan atau jabatan. Bagaimana dengan Anda? Pertahankanlah prinsip-prinsip kebenaran firman Tuhan dalam hidup kita. Jangan takut kehilangan kedudukan, sebab semua berasal dari Tuhan bukan dari manusia. Semoga renungan ini menjadi berkat. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar