Kamis, 14 April 2022
Bacaan Alkitab Setahun: 2 Raja-raja 4-6
2 Raja-raja 5:20 (TB) berpikirlah Gehazi, bujang Elisa, abdi Allah: "Sesungguhnya tuanku terlalu menyegani Naaman, orang Aram ini, dengan tidak menerima persembahan yang dibawanya. Demi TUHAN yang hidup, sesungguhnya aku akan berlari mengejar dia dan akan menerima sesuatu dari padanya."
Elisa sengaja menolak persembahan Naaman setelah disembuhkan sebab ia hanya melakukan kehendak Tuhan bukan memiliki motivasi lain. Tetapi Gehazi, pegawai Elisa merasa sayang dan mengingini persembahan Naaman.
Keinginan memiliki adalah wajar, tetapi apabila keinginan tersebut sudah menguasai hati sehingga tidak dapat membedakan yang benar dan yang salah, disertai perbuatan maka dapat mengakibatkan dosa atau kutuk.
Akibat seseorang dikuasai keinginan memiliki adalah:
1. Melakukan kebohongan.
Gehazi datang kepada Naaman dan berbohong dengan mengatasnamakan Elisa yang menginginkan persembahan.
2 Raja-raja 5:22 (TB) Jawabnya: "Selamat! Tuanku Elisa menyuruh aku mengatakan: Baru saja datang kepadaku dua orang muda dari pegunungan Efraim dari antara rombongan nabi. Baiklah berikan kepada mereka setalenta perak dan dua potong pakaian."
Ketika seseorang dikuasai oleh keinginan memiliki maka ia bisa melakukan berbagai cara yang berdosa antara lain dimulai dengan melakukan kebohongan, menipu, manipulasi dan korupsi. Nilai-nilai kebenaran bisa dengan mudah dilanggar apabila telah dikuasai oleh keinginan memiliki.
2. Menyembunyikan harta.
2 Raja-raja 5:24-25 (TB) Setelah mereka sampai ke bukit, disambutnyalah dari tangan mereka, disimpannya di rumah, dan disuruhnya kedua orang itu pergi, maka pergilah mereka.
Baru saja Gehazi masuk dan tampil ke depan tuannya, berkatalah Elisa kepadanya: "Dari mana, Gehazi?" Jawabnya: "Hambamu ini tidak pergi ke mana-mana!"
Salah satu motivasi menyembunyikan harta didasari oleh keinginan agar harta (hasil kejahatan) tidak diketahui oleh orang lain. Mereka berpura-pura baik dan menyangkal tuduhan orang lain terhadap kejahatannya. Bahkan ada pula yang melakukan pencitraan dengan membagikan sebagian harta hasil kejahatannya dengan cara menolong orang lain.
3. Menjadi kaya tetapi menerima kutuk.
2 Raja-raja 5:26-27 (TB) Tetapi kata Elisa kepadanya: "Bukankah hatiku ikut pergi, ketika orang itu turun dari atas keretanya mendapatkan engkau? Maka sekarang, engkau telah menerima perak dan dengan itu dapat memperoleh kebun-kebun, kebun zaitun, kebun anggur, kambing domba, lembu sapi, budak laki-laki dan budak perempuan,
tetapi penyakit kusta Naaman akan melekat kepadamu dan kepada anak cucumu untuk selama-lamanya." Maka keluarlah Gehazi dari depannya dengan kena kusta, putih seperti salju.
Tuhan mengetahui isi hati dan perbuatan setiap orang meskipun dilakukan di tempat yang gelap dan tak ada seorang pun yang mengetahui. Gehazi memang memiliki harta tetapi dia menerima kutuk, yaitu penyakit kusta Naaman berpindah kepada dirinya.
Dalam kehidupan saat ini ada orang-orang yang dikuasai keinginan memiliki sehingga melakukan berbagai kejahatan, percaya perdukunan atau pesugihan serta segala perbuatan mendapatkan kekayaan dengan cara yang tidak benar. Ingatlah meskipun bisa menjadi kaya raya tetapi akan menanggung akibatnya yaitu kutuk misalnya sakit penyakit dan segala penderitaan dalam hidup.
Amsal 4:23 (TB) Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.
1 Timotius 6:10 (TB) Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.
Oleh sebab itu jagalah hati kita, jangan sampai keinginan memiliki menguasai hati kita. Percayalah berkat Tuhan sudah disediakan bagi setiap orang. Jangan mengejar berkat yang tidak disediakan bagi kita. Semoga renungan ini memberkati kita. Haleluya. (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar