Rabu, 16 Pebruari 2022
Bacaan Alkitab Setahun: Bilangan 25-27
Bilangan 25:11 (TB) "Pinehas, anak Eleazar, anak imam Harun, telah menyurutkan murka-Ku dari pada orang Israel, oleh karena ia begitu giat membela kehormatan-Ku di tengah-tengah mereka, sehingga tidaklah Kuhabisi orang Israel dalam cemburu-Ku.
Sementara bangsa Israel tinggal di Sitim, mulailah mereka berzinah dengan perempuan-perempuan Moab.
Bilangan 25:2-3 (TB) Perempuan-perempuan ini mengajak bangsa itu ke korban sembelihan bagi allah mereka, lalu bangsa itu turut makan dari korban itu dan menyembah allah orang-orang itu.
Ketika Israel berpasangan dengan Baal-Peor, bangkitlah murka TUHAN terhadap Israel.
Pinehas, cucu dari imam Harun begitu giat menegakkan kekudusan Tuhan dan membela kehormatan Tuhan di tengah-tengah bangsa Israel. Atas usahanya yang giat dalam melayani Tuhan, ia menerima perjanjian yang kekal dari Tuhan yaitu keimaman untuk selama-lamanya baginya dan keturunannya.
Bilangan 25:12-13 (TB) Sebab itu katakanlah: Sesungguhnya Aku berikan kepadanya perjanjian keselamatan yang dari pada-Ku
untuk menjadi perjanjian mengenai keimaman selama-lamanya bagi dia dan bagi keturunannya, karena ia telah begitu giat membela Allahnya dan telah mengadakan pendamaian bagi orang Israel."
Apa yang dapat kita pelajari dari kisah di atas?
Bila kita hidup benar di hadapan Tuhan dan giat melayani Tuhan maka kita akan mengalami berkat sepanjang hidup kita dan bagi keturunan kita.
Amsal 20:7 (TB) Orang benar yang bersih kelakuannya — berbahagialah keturunannya.
Mazmur 112:1-2 (TB) Haleluya! Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya.
Anak cucunya akan perkasa di bumi; angkatan orang benar akan diberkati.
1 Korintus 15:58 (TB) Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.
Kekudusan dan giat dalam melayani Tuhan merupakan investasi yang akan kita tuai di kemudian hari dan warisan bagi keturunan kita. Kiranya renungan ini menjadi pencerahan bagi kita untuk hidup semakin berkenan kepada Tuhan. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar