Selasa, 29 Juni 2021
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 126-130
Mazmur 130:4 (TB) Tetapi pada-Mu ada pengampunan, supaya Engkau ditakuti orang.
Beberapa hari ini telah viral kejadian seorang pengemudi mobil pajero yang memukul sopir dan merusak kaca depan sebuah truk tronton. Seorang netizen mengabadikan momen tersebut dan videonya menyebar. Sopir kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada polisi. Pengemudi mobil pajero sempat kabur ke Jawa Timur, akhirnya karena tidak tenang kembali lagi ke Jakarta dengan naik pesawat. Polisi memburunya dan menangkapnya di bandara Soekarno Hatta.
Ketika diinterogasi, motivasi pengemudi pajero menganiaya sopir dan merusak kaca adalah karena tersinggung dan marah akibat klakson truk. Orang ini sangat temparamen. Tidak mau melihat dari sisi orang lain. Bayangkan saja kesulitan sopir truk apabila pajero ke kiri dan menyerobot jalannya. Pastilah sopir truk sangat kaget dan secara reflek dia membunyikan klaksonnya. Menyopir truk jauh lebih sulit daripada mobil pribadi. Bahkan untuk mengerem pun harus ada persiapannya.
Akibat tidak memaklumi dan tidak mengampuni suara klakson sopir truk akhirnya ia diburu dan menjadi tersangka. Kini ia terkena pasal berlapis berupa penganiayaan, perusakan bahkan pemalsuan plat nomor kendaraan. Ternyata profesinya adalah pelaut, bukan anggota TNI/Polri. Namanya menjadi buruk karena semua netizen menghujatnya dan sebentar lagi akan menjadi nara pidana.
Karena sopir pajero tidak mau mengampuni dan memaklumi tindakan sopir truk membunyikan klaksonnya, akhirnya ia mengalami banyak masalah. Sikap tersebut membawa kepada kehancuran.
Mazmur 130:4 (TB) Tetapi pada-Mu ada pengampunan, supaya Engkau ditakuti orang.
Hari ini kita belajar satu ayat tersebut. Pandangan dunia mengatakan orang yang memaklumi dan mengampuni adalah penakut, pecundang bahkan tidak punya wibawa. Yesus sendiri mengutip bahwa prinsip dunia, "mata ganti mata, gigi ganti gigi." Yesus memberikan kunci supaya kita tidak mengikuti prinsip dunia yaitu,
Matius 5:39 (TB) Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.
Bagi orang duniawi tindakan Yesus mengampuni dosa manusia adalah tindakan yang bodoh dan memalukan. Tetapi di mata Allah Bapa, Ia ditinggikan dan menerima kuasa, Nama di atas segala nama.
Filipi 2:8-10 (TB) Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi.
Mari kita belajar untuk memahami dan mengerti tindakan orang lain dan bertumbuh dalam kedewasaan. Belajarlah memaklumi dan mengampuni supaya kita mengalami kedewasaan rohani. Kemarahan akan membawa kepada kehancuran, tetapi pengampunan akan membawa kepada kuasa dan kemuliaan.
Haleluya, Tuhan memberkati. (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar