Pengharapan Untuk Menuai


Minggu, 2 Desember 2018

Bacaan Alkitab Setahun: Galatia 4-6

Galatia 6:9 (TB)  Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.

Pengharapan seorang petani adalah menuai dari ladang yang sedang ia kerjakan. Kebetulan kami tinggal di sebuah perumahan yang bersebelahan dengan sawah. Setiap hari petani datang ke sawah, mulai dari mengolah tanah, menanam benih, mengairi sawah, menyiangi rumput, memberi pupuk, menghalau burung, mengusir hama bahkan hanya sekedar melihat pertumbuhan tanamannya. Kesibukan semakin memuncak ketika hampir panen. Bahkan sepetak sawah yang ditanami melon, petani harus rela berjaga malam agar tidak dicuri. Seringkali ketika musim panen tiba, mereka mengerahkan keluarganya untuk memanen usahanya.

Dapatkah Anda membayangkan jika seorang petani menjadi lemah, menyerah sebelum memanen hasil tanamannya. Mungkin tanamannya tidak tumbuh dengan baik, dimakan hama bahkan mati sebelum berbuah. Untunglah para petani selalu bersemangat dan memiliki pengharapan untuk menuai.

Secara rohani sesungguhnya kita seperti sorang petani. Apakah yang harus kita lakukan supaya sampai kepada masa penuaian?

1. Jangan jemu-jemu berbuat baik.
Berbuat baik yang dimaksud adalah menabur dan bekerja untuk sebuah pengharapan. Jika kita memiliki pengharapan untuk keluarga bahagia, kita akan terus menabur kasih, setia, bekerja dan memelihara keluarga kita. Jika kita memiliki pengharapan sukses dalam bekerja, kita akan rajin dan bekerja keras serta tidak mudah menyerah. Jika kita memliki pengharapan akan sukses dalam pelayanan, tetaplah setia melayani dan menjangkau jiwa-jiwa.

2. Tetap kuat dan semangat
Setiap perjalanan menuju pengharapan pasti menghadapi masalah dan pergumulan. Berdirilah teguh, jangan goyah, jangan menyerah oleh berbagai masalah dan tantangan. Hadapilah bersama dengan Tuhan. Tidak ada seorang pun yang bisa menghentikan langkah Anda selain Anda sendiri.

3. Tetap setia sampai kepada waktu Tuhan.
Waktu Tuhan selalu tepat, tidak terlalu cepat atau lambat. Untuk menantikan waktu penuaian dibutuhkan kesetiaan, ketekunan dan kesabaran.
Roma 12:12 (TB)  Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!
Pengkhotbah 3:11 (TB)  Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.

Hiduplah dalam pengharapan untuk menuai. Jangan jemu-jemu berbuat baik,  tetap kuat dan semangat dan setia kepada waktu Tuhan. Selamat Hari Minggu, beribadah dan melayani. Tuhan memberkati. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages