Jumat, 15 Desember 2017
Ibrani 7:26 (TB) Sebab Imam Besar yang demikianlah yang kita perlukan: yaitu yang saleh, tanpa salah, tanpa noda, yang terpisah dari orang-orang berdosa dan lebih tinggi dari pada tingkat-tingkat sorga, ...
Perjanjian Lama (Hukum Taurat) menetapkan jabatan imam besar menjadi pengantara antara Tuhan dan umat-Nya. Tuhan menetapkan Harun dan keturunannya menjadi imam besar. Tetapi dalam Perjanjian Baru, imam besar bukan lagi dari keturunan Harun, melainkan Tuhan telah menetapkan Kristus sebagai Imam Besar Agung yang kekal selama-lamanya.
Berikut perbedaan imam besar dalam PL dan PB:
1. Pengudusan
Imam Besar PL: harus menyucikan dosanya terlebih dahulu sebelum menjalankan tugas di ruang Maha Kudus.
Imam Besar PB: tidak perlu menyucikan dosa sebab Ia tidak berdosa. (Ibrani 7:26)
2. Waktu Bertugas
Imam Besar PL: masuk setahun sekali dalam ruang Maha Kudus di Bait Allah. (Ibrani 9:7)
Imam Besar PL: selama-lamanya ada di tuang Maha Kudus di Sorga
3. Beban Tugas
Imam Besar PL: tidak mengalami penderitaan umat Tuhan, hanya pengantara yang mewakili.
Imam Besar PB: merasakan dan mengalami penderitaan umat Tuhan. (Ibrani 4:15)
4. Persembahan yang Dikorbankan
Imam Besar PL: mempersembahkan darah binatang (lembu, domba, burung merpati) untuk menyucikan dosa.
Imam Besar PB: mempersembahkan darah-Nya sendiri di kayu salib. (Ibrani 7:27)
Imam adalah pengantara antara Tuhan dan umat-Nya. Dalam Perjanjian Lama, pengantara itu adalah orang dari golongan Imam. Tetapi dalam Perjanjian Baru Pengantara itu adalah Yesus Kristus sendiri, Anak Allah yang hidup yang duduk di sebelah kanan Takhta Allah.
Oleh sebab itu betapa pentingnya setiap doa dan permohonan selalu di akhiri "Dalam Nama Tuhan Yesus" sebab Yesus Kristus adalah pengantara kita kepada Bapa di Sorga. Tuhan memberkati. (Ps.BW)
posted from Bloggeroid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar