Kesempatan Hidup Kedua



Sabtu, 2 Desember 2017

Galatia 2:20 (TB) namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.

Beberapa orang yang diputuskan oleh Tuhan masuk neraka diwawancarai oleh malaikat dan diberi pertanyaan, "Kalau engkau diberi kesempatan untuk hidup kembali, apa yang akan kau lakukan?" Orang pertama menjawab, "Aku akan kembali bersenang-senang menikmati kesukaan hidup yang dulu belum pernah aku alami." Orang kedua menjawab, "Ketika aku mati aku hidup miskin, karena itu aku mati bekerja keras supaya aku dan keluargaku tidak mati dalam kemiskinan." Orang ketiga menjawab sambil berlinang air mata, "Ampuni aku Tuhan, aku tidak mau hidup seperti dulu yang membawaku ke tempat ini."

Jika pertanyaan tersebut ditanyakan kepada kita apakah jawaban kita? Kehidupan kita dalam Kristus sesungguhnya adalah kesempatan hidup yang kedua.

1. Kesempatan hidup pertama
Telah kita habiskan dalam dosa dan kenikmatan duniawi. Kita bukanlah orang yang baik atau saleh. Setiap hari kita menabung dosa-dosa kita dan tidak mungkin segala perbuatan baik kita dapat menebusnya. Semua orang telah salah menggunakan kesempatan hidup yang pertama.

Roma 3:23 (TB) Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, ...

2. Kesempatan hidup kedua
Di dalam Kristus kita telah menerima kesempatan hidup yang kedua. Sebuah pengampunan yang sempurna menghapus semua dosa kita. Sebuah lembaran baru untuk diisi dengan kehidupan yang baru. Dengan apakah kita mengisinya?

Roma 3:24 (TB) dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.

2 Korintus 5:17 (TB) Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.

Galatia 5:13 (TB) Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.

Jika kita tidak mau hidup dalam api penyiksaan kekal karena hukuman atas dosa, renungkanlah bagaimana kita hidup. Hidup kita telah ditebus, kita diberikan kesempatan hidup kedua. Kita harus mengisinya dalam kekudusan dan ketaatan. Dalam hidup yang kedua bukan diri kita yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam diri kita. Hidup kedua dijalani dengan iman yang senantiasa percaya pada Kristus yang telah mengasihi dan menyerahkan hidup-Nya bagi kita. (Ps.BW)

posted from Bloggeroid

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages