Memilih Murid Yang Tepat

 


Sabtu, 12 Nopember 2022


Bacaan Alkitab Setahun: Kisah PR 13-15


Kisah Para Rasul 15:40-41 (TB)  Tetapi Paulus memilih Silas, dan sesudah diserahkan oleh saudara-saudara itu kepada kasih karunia Tuhan 

berangkatlah ia mengelilingi Siria dan Kilikia sambil meneguhkan jemaat-jemaat di situ.


Perselisihan yang tajam terjadi antara Paulus dan Barnabas perihal murid yang akan mereka bawa dalam pelayanan. Barnabas bersikukuh membawa Yohanes yang disebut Markus. Paulus menentang sebab Yohanes ini sebelumnya telah meninggalkan mereka dan pulang ke Yerusalem. Dengan kata lain Yohanes seorang yang tidak memiliki komitmen. Ini kemungkinan karena Yohanes tidak memiliki mental seorang murid tetapi mental seorang pembantu.


Kisah Para Rasul 13:5 (TB)  Setiba di Salamis mereka memberitakan firman Allah di dalam rumah-rumah ibadat orang Yahudi. Dan Yohanes menyertai mereka sebagai pembantu mereka.


Kisah Para Rasul 13:13 (TB)  Lalu Paulus dan kawan-kawannya meninggalkan Pafos dan berlayar ke Perga di Pamfilia; tetapi Yohanes meninggalkan mereka lalu kembali ke Yerusalem.


Pada akhirnya Barnabas tetap membawa Yohanes, sedangkan Paulus membawa Silas sebagai murid dan rekan sekerja dalam pelayanan. Dalam banyak hal di Kisah Para Rasul, kita jumpai bahwa Silas adalah murid yang tepat bagi Paulus.


1. Silas adalah orang yang terpandang dan sudah diutus oleh sidang penatua di Yerusalem.


Kisah Para Rasul 15:22 (TB)  Maka rasul-rasul dan penatua-penatua beserta seluruh jemaat itu mengambil keputusan untuk memilih dari antara mereka beberapa orang yang akan diutus ke Antiokhia bersama-sama dengan Paulus dan Barnabas, yaitu Yudas yang disebut Barsabas dan Silas. Keduanya adalah orang terpandang di antara saudara-saudara itu. 


2. Silas adalah orang Romawi sehingga memiliki nilai tambah ketika memberitakan Injil di wilayah kekuasaan Romawi.


Kisah Para Rasul 16:38-39 (TB)  Pejabat-pejabat itu menyampaikan perkataan itu kepada pembesar-pembesar kota. Ketika mereka mendengar, bahwa Paulus dan Silas adalah orang Rum, maka takutlah mereka.

Mereka datang minta maaf lalu membawa kedua rasul itu ke luar dan memohon, supaya mereka meninggalkan kota itu.


3. Silas lebih tahan dalam aniaya dan penderitaan karena mentalitasnya sebagai murid dan rasul.


Kisah Para Rasul 16:24-25 (TB)  Sesuai dengan perintah itu, kepala penjara memasukkan mereka ke ruang penjara yang paling tengah dan membelenggu kaki mereka dalam pasungan yang kuat.

Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka.


Mungkin ada banyak pertimbangan lebih secara pribadi bahwa Silas lebih tunduk kepada otoritas dan memegang teguh panggilan Tuhan dalam hidupnya. Oleh sebab itu Paulus tidak ragu memilih Silas. Terbukti Silas dapat menjadi rekan sekerja yang sangat berguna bagi Paulus dalam memberitakan Injil.


Pertimbangkanlah segala aspek memilih murid dalam pelayanan. Murid yang tepat akan membuat pelayanan kita menjadi efektif dan menghasilkan buah yang maksimal. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages