Terharu Melihat Orang Berdosa

 


Jumat, 26 Agustus 2022


Bacaan Alkitab Setahun: Yeremia 46-48


Yeremia 48:36 (TB)  Sebab itu seperti hatiku terharu mendengar suling, begitulah hatiku terharu melihat keadaan Moab, dan hatiku terharu melihat keadaan orang-orang Kir-Heres; bukankah sudah hilang segala harta yang mereka tumpuk?


Bagaimana perasaan kita ketika melihat orang berdosa atau sedang jatuh dalam dosa? Apakah masa bodoh ataukah ada terharu oleh belas kasihan?


Mari kita belajar dari ayat tersebut.


1. Suara suling menyentuh perasaan.


Suling adalah alat musik tiup, suara yang dihasilkan sangat lembut. Pada umumnya suara suling diposisikan sebagai melodi dalam sebuah instrumen. Karena karakter suaranya, suara suling bisa mempengaruhi perasaan menjadi sedih dan terharu. Pada zaman dulu, ketika terjadi perkabungan maka keluarga mendatangkan para peniup suling agar suasana menjadi sedih dan haru.


2. Moab dan Kir-Heres menggambarkan orang-orang yang berdosa.


Moab adalah keturunan dari Lot, hasil hubungan dengan anak sulungnya. Kir-Heres adalah sebuah kota yang menjadi ibukota Moab, oleh sebab itu dalam ayat tersebut disebut dengan 'orang-orang Kir-Heres' artinya orang-orang yang tinggal di ibukota suku Moab. Karakter dari orang-orang Moab adalah hidup dalam belenggu dosa, sangat jauh dari ketaatan dan persekutuan dengan Tuhan.


3. Mengasihi orangnya tetapi membenci dosanya.


Rasa terharu dapat timbul dari belas kasihan kepada orang yang berdosa, sebab jika mereka tidak mau bertobat mereka akan mengalami hukuman kekal. Sekalipun Tuhan membenci dosa mereka tetapi mengasihi jiwa mereka. Perasaan Tuhan terharu dan penuh belas kasihan juga diungkap dalam banyak bagian Alkitab, misalnya keadaan kota Niniwe sehingga Tuhan mengutus Yunus. Ketika Tuhan Yesus menyelamatkan perempuan berdosa. Demikian pula ketika Tuhan Yesus memandang kota Yerusalem disertai dengan perasaan sedih dan haru.


Matius 23:37 (TB)  "Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau.


Kita hidup di dalam dunia yang secara langsung bisa melihat keberadaan orang berdosa. Milikilah belas kasihan dari Tuhan kepada jiwa-jiwa yang terhilang dan hidup dalam dosa sekalipun kita membenci perbuatan dosa mereka. Berdoalah dan bangunlah jembatan komunikasi kepada mereka. Percayalah pintu akan terbuka sehingga kita bisa menyampaikan Kabar Baik kepada mereka. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (Ps.BW)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages