Dunia Memandang Harta

 




Rabu, 24 Agustus 2022


Bacaan Alkitab Setahun: Yeremia 40-42


Yeremia 41:8 (TB)  Tetapi di antara mereka terdapat sepuluh orang yang berkata kepada Ismael: "Janganlah bunuh kami, sebab kami masih mempunyai perbekalan tersembunyi di luar kota, yakni gandum, jelai, minyak dan madu!" Maka ia pun membiarkan mereka, tidak membunuhnya bersama-sama dengan rekan-rekan mereka. 


Ismael bin Netanya sebenarnya adalah orang Yehuda tetapi berambisi untuk menjadi raja. Ismael bin Netanya mewakili sosok manusia duniawi yang tidak takut akan Tuhan. Ia memberontak dan membunuh orang-orang di Yerusalem sehingga sebagian penduduk mengungsi ke Mesir. Menariknya dalam kisah tersebut ada sepuluh orang yang meminta jangan dibunuh karena mereka mempunyai perbekalan tersembunyi di luar kota, yaitu gandum, jelai, minyak dan madu. Mereka adalah orang-orang kaya yang berlimpah harta. Akhirnya Ismael dan Netanya tidak membunuh mereka karena harta yang mereka punyai.


Apa yang dapat kita pelajari dari kisah tersebut adalah bahwa orang duniawi memandang harta. Bahkan harta bisa menyelamatkan seseorang. Bukan rahasia lagi saat ini jika karena uang, seseorang bisa mendapat jabatan, proyek bahkan terlepas dari jerat hukum. Apakah prinsip tersebut layak diikuti? Dan bagaimana bila kita tidak berlimpah harta?


Harta yang ada pada kita adalah titipan Tuhan, tetapi harta bukanlah segala-galanya sebab bukanlah tujuan akhir. Harta yang sejati adalah harta di sorga yang disediakan oleh Tuhan Yesus.


Dalam Alkitab ada para pahlawan iman. Di antara mereka ada yang menderita bahkan mati tanpa mengalami kuasa dan pertolongan Tuhan. Tetapi ini bukanlah masalah karena dunia bukanlah tujuan yang sebenarnya.


Ibrani 11:36-37, 39-40 (TB)  Ada pula yang diejek dan didera, bahkan yang dibelenggu dan dipenjarakan.  

Mereka dilempari, digergaji, dibunuh dengan pedang; mereka mengembara dengan berpakaian kulit domba dan kulit kambing sambil menderita kekurangan, kesesakan dan siksaan. 

Dan mereka semua tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, sekalipun iman mereka telah memberikan kepada mereka suatu kesaksian yang baik.

Sebab Allah telah menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi kita; tanpa kita mereka tidak dapat sampai kepada kesempurnaan.


Bagi kita yang mungkin hidup dalam keterbatasan, mungkin saja orang dunia memandang kita rendah. Tetapi di mata Tuhan kita sangatlah berharga. Seandainya kita tidak berlimpah harta, bersyukurlah sebab kita menerima harta rohani yang tiada tara. Jangan merasa minder atau rendah diri karena keadaan kita. Fokuslah pada tujuan ilahi dan berlari-lari kepada panggilan sorgawi di dalam Tuhan Yesus Kristus. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (Ps.BW)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages