Jumat, 27 Mei 2022
Bacaan Alkitab Setahun: Ayub 19-21
Ayub 21:7 (BIMK) Mengapa orang jahat diberi umur panjang oleh Allah, dan harta mereka terus bertambah?
Dalam penderitaannya Ayub merenungkan ada orang-orang fasik yang diberi umur panjang dan kekayaan mereka terus bertambah. Sementara ada orang saleh yang hidup dalam penderitaan dan diberi umur pendek.
Orang fasik adalah orang jahat atau orang yang hidup dalam dosa dan tidak percaya kepada Tuhan.
Agar tidak bersikap iri terhadap orang fasik kita harus memahami beberapa hal.
1. Usia adalah pemberian Tuhan.
Ada yang diberi umur panjang atau pendek, semua adalah pemberian Tuhan. Kita tidak perlu iri bila ada orang fasik yang justru sehat dan diberi umur panjang.
2. Harta benda adalah pemberian Tuhan.
Jangan iri lantaran ada orang fasik hidup dalam kemewahan, sementara orang benar hidup dalam penderitaan.
Berapun harta yang Tuhan percayakan tetaplah mengucap syukur.
3. Umur di dunia tidak sebanding dengan kekekalan.
Kalau pun ada orang fasik yang berumur panjang tetapi sesudah meninggal mereka akan mengalami kematian kekal di neraka.
Lebih baik berumur pendek di dunia tetapi menikmati kehidupan yang kekal di sorga.
4. Harta duniawi tak seindah harta di sorga.
Sekalipun orang fasik menikmati kemewahan harta duniawi tetapi mereka tidak menikmati harta di sorga. Sebaliknya bagi orang benar walaupun hartanya di dunia terbatas, sesudah kematian mereka akan menikmati harta di sorga.
Amsal 24:19-20 (TB) Jangan menjadi marah karena orang yang berbuat jahat, jangan iri kepada orang fasik.
Karena tidak ada masa depan bagi penjahat, pelita orang fasik akan padam.
Tinggalkan sikap iri hati terhadap kesuksesan orang fasik. Bersyukurlah untuk umur dan berapa pun kekayaan yang Tuhan percayakan. Fokuskan diri menjadi pribadi yang berkenan supaya kelak bisa menikmati kehidupan kekal dan harta sorgawi.
Selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati. (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar