Pintu Lubang Jarum


Rabu, 22 Oktober 2025

Bacaan Alkitab Setahun: Markus 10-12

Markus 10:25 (TB)  Lebih mudah seekor unta melewati lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah.

Lubang jarum yang dimaksud bukanlah lubang jarum untuk menjahit, melainkan pintu lubang jarum di Yerusalem. "Pintu lubang jarum" merujuk pada sebuah gerbang kecil di tembok kota Yerusalem kuno, bukan secara harfiah sebuah lubang kecil di jarum.

Gerbang kecil ini sengaja dibuat agar karavan unta tidak bisa masuk dengan mudah, sehingga para saudagar harus membuka muatan mereka terlebih dahulu. Hal ini memungkinkan petugas di gerbang untuk memeriksa barang dagangan dan memastikan pajak telah dibayar.

Dalam perumpamaan, Yesus menggunakan gambaran ini untuk menyampaikan bahwa seseorang yang sangat terikat pada kekayaan materi akan sulit untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah. Hal ini karena kekayaan duniawi sering kali menjadi beban yang menghalangi seseorang untuk menyerahkan diri sepenuhnya kepada Tuhan.

Ada 2 langkah unta yang akan masuk ke pintu lubang jarum, yaitu.

1. Menanggalkan beban
Unta harus menanggalkan bebannya untuk melewati gerbang sempit itu menjadi kiasan bagi orang kaya yang harus melepaskan keterikatannya pada harta duniawi agar bisa "melewati" jalan menuju surga. 

2. Merendahkan hati
Unta berjalan tidak seperti biasanya, melainkan duduk atau melipatkan kakinya sambil berjalan secara merangkak. Artinya menjadi orang kaya harus rendah hati dan tidak mengandalkan kekayaannya. Ia harus menyadari semua yang dipercayakan adalah milik Tuhan yang suatu saat akan dikembalikan kepada-Nya.

Jadi, "pintu lubang jarum" bukanlah pintu atau lubang yang bisa dilewati unta tanpa kesulitan. Ini adalah sebuah metafora untuk menggambarkan kesulitan dalam meninggalkan keterikatan pada hal-hal duniawi demi mengejar tujuan yang lebih mulia. Tetapi setiap orang yang mengikatkan hatinya pada Tuhan, bukan pada kekayaan akan bisa masuk ke dalam kerajaan Allah.
Selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages