Setia Menantikan Tuhan

 



Rabu, 30 September 2020


Bacaan Alkitab Setahun: Habakuk 1-3


Habakuk 2:1 (TB)  Aku mau berdiri di tempat pengintaianku dan berdiri tegak di menara, aku mau meninjau dan menantikan apa yang akan difirmankan-Nya kepadaku, dan apa yang akan dijawab-Nya atas pengaduanku.


Habakuk mengalami keadaan di mana orang benar justru mengalami kesesakan dan penindasan karena orang fasik. Oleh sebab itu Habakuk berdoa dan berseru kepada Tuhan. Sekalipun pertolongan Tuhan dan keadilan-Nya tidak langsung datang, Habakuk menyatakan akan tetap setia menantikan firman Tuhan dan jawaban atas segala pergumulannya.


Kita mungkin pernah mengalami keadaan seperti Habakuk. Ketika pergumulan kita semakin berat dan belum ada jawaban Tuhan atas masalah kita. Maukah kita seperti Habakuk tetap setia menantikan Tuhan?


Habakuk 2:4 (TB)  Sesungguhnya, orang yang membusungkan dada, tidak lurus hatinya, tetapi orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya.


Hidup dengan iman yang tanpa syarat merupakan kunci kemenangan dalam menantikan Tuhan. Ketika orang fasik bertambah kaya dan bahagia, sementara orang benar mengalami penderitaan. Bahkan ketika seakan-akan keadilan muncul terbalik, tetaplah hidup dalam iman dan menantikan keadilan Tuhan.


Menara adalah tempat tinggi yang digunakan sebagai tempat pengintaian. Berdiri tegak di menara menggambarkan kehidupan yang kudus dan dekat dengan Tuhan. Dalam menanti jawaban Tuhan, hiduplah dalam kekudusan dan keintiman dengan Tuhan supaya jawaban doa-doa kita tidak menjauh dari hidup kita.


Setia menantikan Tuhan menandakan seberapa besar dan seberapa benar iman kita kepada Tuhan. Haleluya, greater blessing. (Ps.BW)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages