Jumat, 24 Oktober 2025
Bacaan Alkitab Setahun: Lukas 1-3
Lukas 1:3-4 (TB) Karena itu, setelah aku menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu,
supaya engkau dapat mengetahui, bahwa segala sesuatu yang diajarkan kepadamu sungguh benar.
Injil Lukas adalah Injil yang paling detail, menceritakan kelahiran sampai kematian Yesus dengan sangat rinci. Film Yesus dalam beberapa versi juga diangkat dari Injil Lukas. Dalam ayat tersebut penulis mengatakan "setelah aku menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu".
1. Siapakah penulis Injil Lukas dan latar belakangnya.
Injil Lukas ditulis oleh Lukas. Lukas bukan salah satu dari dua belas murid langsung Yesus, melainkan seorang murid dan pengikut Yesus yang bertobat kemudian, kemungkinan setelah kenaikan Yesus. Ia bukan orang Yahudi, lahir di Antiokhia. Ia dikenal sebagai tabib dan rekan seperjalanan serta murid Rasul Paulus, yang sangat dipengaruhi oleh ajaran Paulus dalam karyanya. Sebagaimana profesinya sebagai tabib atau "dokter" pada zamannya, maka Lukas bisa menyelidiki dan mencatat dengan sangat teliti.
2. Penyelidikan yang dilakukan oleh Lukas.
A. Menerima pengajaran dari Paulus.
Lukas menjadi teman sekerja dan rekan misionaris Rasul Paulus, sering disebut sebagai "tabib yang terkasih" (Kolose 4:14). Begitu dekatnya dengan Paulus memungkinkan dia mendapatkan informasi yang lebih detail tentang Yesus. Paulus sendiri setelah bertobat, mendapatkan informasi tentang Yesus dari kedua belas murid Yesus.
B. Lukas melakukan wawancara dengan saksi mata pelayanan Yesus.
Lukas adalah penulis Injil ketiga (Lukas) dan Kisah Para Rasul, yang menelusuri riwayat awal Kekristenan dengan mengumpulkan informasi, termasuk mewawancarai saksi mata seperti Maria, ibu Yesus. Oleh sebab itu ia bisa membukukan Injil Lukas dengan sangat detail.
Pengetahuan, sudut pandang, metode penyelidikan yang dilakukan oleh Lukas membuat Injil Lukas dapat ia tulis dengan sangat teliti. Kita belajar ternyata Tuhan memakai kepintaran dan kemampuan seseorang untuk berpartisipasi dalam penulisan Injil.
3. Relevansinya dalam kehidupan kita.
Jangan berhenti untuk belajar. Baik mempelajari Alkitab, pengetahuan umum maupun hal-hal yang bermanfaat bagi pelayanan. Sebab Tuhan akan memakai pengetahuan kita untuk memajukan dan memberkati pekerjaan Tuhan. Gagasan dan kreatifitas akan muncul sejalan dengan pengetahuan yang kita miliki sebagai hasil dari proses belajar. Tetap semangat dan Tuhan Yesus memberkati. Amin. (PBW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar