Selasa, 6 September 2022
Bacaan Alkitab Setahun: Yehezkiel 22-24
Yehezkiel 24:15-16 (TB) Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku:
"Hai anak manusia, lihat, Aku hendak mengambil dari padamu dia yang sangat kaucintai seperti yang kena tulah, tetapi janganlah meratap ataupun menangis dan janganlah mengeluarkan air mata.
Tuhan berbicara kepada Yehezkiel bahwa Dia hendak mengambil isterinya sebagai lambang kejatuhan Yerusalem. Tetapi Tuhan berpesan agar Yehezkiel tidak berduka akibat kematian isterinya.
Apa yang dapat kita pelajari dari ayat tersebut?
1. Hidup dan mati dalam rencana Tuhan.
Tuhan yang memberikan kehidupan kepada semua orang. Apabila Tuhan berkehendak maka Tuhan bisa mengambil hidup seseorang. Tetapi Tuhan tentu memiliki alasan mengapa Dia memanggil orang yang kita cintai.
Dengan belajar berserah dan memahami rencana Tuhan maka kita bisa merelakan orang yang kita kasihi. Sebab semua adalah pemberian Tuhan dan suatu saat akan diambil oleh Tuhan.
2. Belajar tidak terus-menerus bersedih saat kehilangan.
Kehilangan harta benda mungkin akan membuat seseorang sementara bersedih atau kecewa. Tetapi kehilangan orang yang dikasihi seringkali bisa membuat seseorang terus-menerus bersedih bahkan mengalami depresi. Firman Tuhan dalam Yehezkiel 24:16 mengatakan agar jangan meratap ataupun menangis dan janganlah mengeluarkan air mata. Kehilangan adalah salah satu puzzle dalam hidup tetapi bukan segala-galanya. Tuhan kita ingin kita "move on" karena hidup akan terus berjalan.
3. Memiliki pengharapan sesudah kematian.
Orang yang tidak memiliki pengharapan tidak tahu kehidupan sesudah meninggal sehingga terus-menerus bersedih. Tetapi bagi orang percaya sesungguhnya kematian memindahkan kehidupan seseorang yang penuh penderitaan di dunia kepada kehidupan kekal di sorga yang tanpa air mata.
1 Tesalonika 4:13-14 (TB) Selanjutnya kami tidak mau, saudara-saudara, bahwa kamu tidak mengetahui tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan.
Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia.
Semoga renungan ini memberi kekuatan apabila kita diijinkan Tuhan mengalami kehilangan agar kita tidak kecewa dan terus-menerus bersedih. Percayalah dalam rencana Tuhan, semua direncanakan untuk mendatangkan kebaikan. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar