Mengapa Rahel Mencuri Terafim Ayahnya?


Jumat, 11 Januari 2019

Bacaan Alkitab Setahun: Kejadian 31-33

Kejadian 31:19 (TB)  Adapun Laban telah pergi menggunting bulu domba-dombanya. Ketika itulah Rahel mencuri terafim ayahnya.

Terafim adalah patung kecil (dewa) sesembahan keluarga dan salah satu fungsinya adalah untuk meramal atau menenung. Mengapa Rahel mencuri terafim ayahnya? Apakah Rahel mau menyembah dewa ayahnya? Bukankah ia telah menjadi isteri Yakub yang beribadah hanya kepada Allah Yehovah?
Ada banyak pendapat yang diajukan oleh para ahli kitab suci. Tetapi saya meyakini inilah alasannya.

1. Rahel ingin agar ayahnya tidak menyembah berhala.
Laban masih saudara dari Ribka, ibunya Rahel (Kej 24:29). Demikian pula masih kerabat dengan Abraham karena Ribka adalah anak dari Betuel. Betuel adalah anak dari Nahor, saudara Abraham.
Rahel mengalami perbedaan kehidupan yang sesungguhnya ketika menikah dengan Yakub, sebab Yakub telah membawa seluruh istri dan anak-anaknya beribadah kepada Tuhan. Tetapi Yakub tidak berhasil mempengaruhi Laban dalam hal iman sehingga Laban tetap menyembah kepada terafim. Maklumlah kedudukan Yakub sebagai seorang pekerja atau bawahan dari Laban dan seringkali terlibat dalam pertengkaran karena sifat Laban yang tidak sportif. Hal inilah menurut saya yang menjadi dasar bagi Rahel mencuri terafim ayahnya, supaya tidak lagi menyembah terafim.
Bukti lain lagi Rahel tidak menganggap terafim sebagai dewa, dengan menaruhnya dibawah pelana dan mendudukinya. Sikap ini jelas tidak menghargai terafim.

Kejadian 31:34 (TB)  Tetapi Rahel telah mengambil terafim itu dan memasukkannya ke dalam pelana untanya, dan duduk di atasnya. Laban menggeledah seluruh kemah itu, tetapi terafim itu tidak ditemuinya.

2. Rahel tidak ingin pelariannya bersama Yakub dan rombongannya ditemukan oleh Laban.
Salah satu fungsi terafim adalah untuk meramal masa depan atau menenung seseorang. Rahel tahu sikap ayahnya,  pastilah ia sangat marah. Ia tidak mau Laban mengejar dan menemukan mereka dengan pertolongan terafim yang bisa meramal dan menemukan posisi pelarian mereka. Rahel juga tidak mau Laban yang sedang marah menenung Yakub dengan perantaraan terafim.

Perbuatan Rahel mencuri terafim ayahnya jika dilihat sepintas memang bodoh, tetapi sesungguhnya Rahel mengasihi ayahnya supaya tidak lagi menyembah berhala. Demikian pula mengasihi Yakub agar tidak mengalami bahaya tenung dari ayahnya. Jika kita mengasihi seseorang, kita akan melakukan apapun untuknya. Save the lost at any cost, selamatkan jiwa berapa pun harganya. Selamat bekerja dan Tuhan memberkati. (Ps.BW)

2 komentar:

  1. Salah. Justru Rahel itu mencuri terafim karena masih percaya pada sembahan ayahnya. Baca ke pasal" selanjutnya. Konteks Alkitab tidak bisa terpisah-pisah. Karena Rahel membawa terafim itu jadi seisi rumahnya ikut tercemar (Kej.34-35)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju dengan Glory Bagaimana sih hermenetik nya. Jadi aneh

      Hapus

Pages