Selasa, 28 Pebruari 2017
Bilangan 32:12 (TB) kecuali Kaleb bin Yefune, orang Kenas itu, dan Yosua bin Nun, sebab keduanya mengikut TUHAN dengan sepenuh hatinya.
Perjalanan dari tanah Mesir menuju Tanah Kanaan sangatlah panjang. Empat puluh tahun dihabiskan dalam perjalanan di Padang Gurun. Sepanjang perjalanan orang Israel selalu bersungut-sungut dan memberontak kepada Tuhan. Pada saat mengalami kesulitan di perjalanan, mereka selalu menyalahkan Musa dan mengungkit kembali kehidupan masa lalu di Mesir. Itulah yang membuat Tuhan membinasakan mereka yang lahir di Mesir. Hanya Yosua bin Nun dan Kaleb bin Yefune, yang lahir di Mesir, diijinkan Tuhan memasuki Tanah Kanaan.
Apa istimewanya Yosua bin Nun dan Kaleb bin Yefune?
1. Mereka mengikut Tuhan dengan sepenuh hati.
Sepanjang perjalanan mereka senantiasa percaya dan setia kepada Tuhan serta tunduk kepada kepemimpinan Musa. Bahkan Yosua selalu bersama Musa, bahkan saat di Kemah Pertemuan berbicara dengan Tuhan. (Ul 31:14)
2. Mereka penuh dengan iman.
Pada saat dua belas pengintai diutus mengintai Tanah Kanaan, sepuluh orang menyampaikan kabar busuk tentang Tanah Kanaan, tetapi mereka tampil dengan penuh iman dan keberanian menenangkan orang Israel.
Bilangan 14:9 (TB) Hanya, janganlah memberontak kepada TUHAN, dan janganlah takut kepada bangsa negeri itu, sebab mereka akan kita telan habis. Yang melindungi mereka sudah meninggalkan mereka, sedang TUHAN menyertai kita; janganlah takut kepada mereka."
3. Mereka penuh dengan Roh Allah
Bilangan 14:24 (TB) Tetapi hamba-Ku Kaleb, karena lain jiwa yang ada padanya dan ia mengikut Aku dengan sepenuhnya, akan Kubawa masuk ke negeri yang telah dimasukinya itu, dan keturunannya akan memilikinya.
Alkitab menuliskan "lain jiwa yang ada padanya" dalam bahasa sederhana adalah penuh dengan Roh Kudus. Jelaslah bahwa Yosua bin Nun dan Kaleb bin Yefune mempunyai kualitas rohani yang Tuhan inginkan. Kualitas rohani demikian merupakan kunci masuk Tanah Perjanjian.
Dalam kehidupan ini, Tuhan akan memberikan Tanah Perjanjian bagi kehidupan kita masing-masing. Sebuah kehidupan yang penuh kemuliaan Tuhan baik di dunia maupun di sorga. Oleh sebab itu belajarlah dari Yosua dan Kaleb agar kita bisa masuk Tanah Perjanjian. (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar